• 24 Februari 2025 17:17:15

Sisi Adipura: Hubungan Harmonis Orang Tua dengan Sekolah

Jumat, (9/3) beberapa orang tua/wali murid datang ke SDN Wonosari II dengan membawa arit, gathul, gergaji, sapu, ikrak, dan beberapa peralatan yang tidak lazim lainnya yang seharusnya dibawa ke sekolah.



Apakah mereka akan demo ke sekolah?



Ya, benar, mereka akan melakukan demo di SDN Wonosari II. Namun bukan demonstrasi dalam artian protes, tetapi orang tua/wali murid yang hampir sebagian besar adalah orang tua murid kelas 1 akan melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan SDN Wonosari II dalam rangka kegiatan Kerja Bhakti Massal Menyambut Tim Adipura Nasional. 



Seperti yang diketahui bersama, pada hari Jumat 9 Maret 2018, Kabupaten Gunungkidul akan dinilai oleh Tim Adipura Nasional guna mendapatkan penilaian sebagai kabupaten bersih dan rapi. Guna melaksanakan penyambutan tersebut, di tingkat kabupaten di bawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup diadakan kegiatan GROPYOK SAMPAHyaitu kegiatan bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat membersihkan lingkungannya masing-masing di beberapa titik vital, misalnya sungai di belakang kantor sekretariat daerah, lingkungan sekitar kantor pemda, lingkungan Masjid Agung Wonosari, Pasar Argosari dan beberapa titik lainnya. SDN Wonosari II sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Gunungkidul dan sebagai salah satu titik pantau Tim Adipura juga melaksanakan kegiatan serupa yang diberi nama kerja bhakti massal, yang melibatkan seluruh dewan guru/karyawan, orang tua/wali murid, serta seluruh siswa SDN Wonosari II.



Kegiatan kerja bhakti massal SDN Wonosari II meskipun pemberitahuannya hanya melalui Grup Whatsapp, ternyata mendapat sambutan yang sangat antusias dari orang tua/wali, khususnya orang tua/wali murid kelas 1. Kehadiran para orang tua/wali murid yang ikut terjun membersihkan lingkungan SDN Wonosari II, bukan saja memberikan semangat tersendiri bagi warga sekolah, namun juga telah memberikan contoh dan pembelajaran langsung kepada anak didik. Keterlibatan orang tua siswa dalam kegiatan sekolah merupakan bukti hubungan harmonis antara masyarakat (dalam hal ini orang tua) dengan pihak sekolah.



Beberapa anak yang kebetulan melihat Bapak atau Ibunya ikut kerja bhakti mengungkapkan kegembiraannya. Dengan sikap polos dan jujur mereka mengungkapkannya kepada kepala SDN Wonosari II.

"Seneng sekali Pak, melihat Ibuku mau kerja bhakti di sekolah" kata salah satu siswa yang malu-malu disebut namanya.

"Saya juga senang Bapakku juga mau kerja bhakti" timpal siswa yang lain.



Ungkapan jujur dari anak-anak tentu membuat kami, selaku gurunya, sangat bahagia dan bersyukur. Kebahagiaan anak-anak ketika melihat ayah atau ibunya membantu bersih-bersih di sekolah adalah sebuah wujud pendidikan karakter yang tiada terkira nilainya. Mereka pasti bangga memiliki ayah dan ibu yang peduli pada sekolah tempatnya menuntut ilmu.



Tidak ketinggalan Eko Pramono, Kepala SDN Wonosari II juga menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya atas peran serta orang tua murid dalam kegiatan kerja bhakti massal.

"Saya selalku pribadi dan Kepala SDN WOnosari II menyampaikan terima kasih yang tiada terhingga kepada Bapak/Ibu Orang Tua MUrid Kelas 1 yang telah meluangkan waktu dan menyumbangkan tenaganya ikut bekerja bhakti dalam rangka Penyambutan Tim Adipura" ungkap Eko.



Lebih jauh kepala sekolah yang baru menjabat beberapa bulan di SDN Wonosari II ini, mengungkapkan kebahagiaannya melihat kiprah Forum Orang Tua Murid Kelas 1 yang begitu besar perannya dalam membantu memikirkan kemajuan SDN Wonosari II.

"Semoga apa yang dilakukan oleh Paguyuban Orang Tua Murid Kelas 1, dapat ditiru oleh paguyuban orang tua kelas lainnya" pungkas Eko.



 


Kegiatan

Berita

Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul