Senin (12/3) hampir semua anak SDN Wonosari II berangkat ke sekolah dengan membawa tanaman hias atau tanaman perindang. Ada yang membawa euphorbia, suplir, kaktus, dan berbagai macam tanaman hias lainnya. Satu per satu mereka meletakkan dan menata tanaman hiasnya di depan kelasnya masing-masing. Guru walikelas dengan sigap menerima dan mengelompokkan tanaman berdasarkan warna daun atau bunga. Hari Senin ini anak-anak SDN Wonosari II memang dimintai bantuannya membawa tanaman hias guna mempercantik kembali taman sekolah. Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap tumbuhan dan lingkungan.
Kegiatan menyumbangkan tanaman hias kali ini memang berhubungan erat dengan penilaian ke-2 (P2) Adipura tingkat nasional. Sebagai salah satu titik pantau dari tim penilai Adipura, SDN Wonosari II dituntut mempersiapkan kebersihan, kerindangan, dan pengelolaan lingkungan yang baik. Kebersihan sekolah harus terjaga dari sampah yang tercecer. Tidak diperkenankan ada sampah yang terlihat di lingkungan sekolah. Dalam hal kerindangan, sekolah harus menanam pohon-pohon perindang sehingga suasana sekolah menjadi sejuk dan nyaman. Dalam hal pengelolaan lingkungan, seluruh warga sekolah dituntut untuk peduli terhadap lingkungannya, mulai dari kebersihan maupun tindakan menjaga lingkungan dengan baik.
Kondisi lingkungan SDN Wonosari II selalu dalam pantauan dari Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Gunungkidul. Misalnya sampah dari SDN Wonosari II setiap hari Rabu dan Sabtu diangkut oleh armada Dinas LH dibuang ke Tempat Penampungan Akhir. Tidak hanya itu, petugas dari dinas juga selalu memantau kebersihan lingkungan sekolah. Buktinya, ketika terdapat tumpukan daun hasil pemotongan pohon beberapa hari yang lalu, Bu Wiwik, Koordinator Adipura dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul mengirimkan fotonya kepada Kepala SDN Wonosari II, supaya segera dipindah dari sekolah. Semua itu dilakukan supaya lingkungan SDN Wonosari II benar-benar bersih dan layak saat dinilai oleh Tim Adipura Nasional.
Akhirnya kita berharap semoga tahun ini Kabupaten Gunungkidul berhasil memboyong Piala Adipura, yang telah lama didambakan. Semoga.
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 800 siswa Sekolah Dasar di Gunungkidul menerima Beasiswa Gunungkidul Cerdas dengan besaran per tahun sejumlah Rp. 500 ribu
Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melalui Subbag Perencanaan melakukan Sosialisasi Perubahan Anggaran Dana BOS menggunakan ARKAS Tahun 2022 melalui media Zoom
Paguyuban Orang Tua (POT) hampir semua sekolah dasar memilikinya. Organisasi yang menghimpun para orang tua siswa ini berfungsi sebagai mitra
Senin-Selasa, 5-6 September 2022 bertempat di Ruang Pertemuan SDN Wonosari II Wonosari telah dilaksanakan Visitasi Akreditasi tahun 2022
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menegah Pertama menyelenggarakan Review Akreditasi Sekolah. Kegiatan yang
WONOSARI – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Purna Tugas Bapak Drs. Sudya Marsita, M.M
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Pesona Edu, Bank BCA, dan Pabrik Minuman Hillo
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi
WONOSARI- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul melalui Subbagian Perencanaan menyelengarakan kegiatan Sosialisai Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul